Aku lupa kapan tepatnya cerita ini dimulai , intinya aku benar - benar tak pernah menyangka bisa bertemu dengannya . Dia adalah sosok yang teramat dingin , sikapnya dingin kepada siapapun, terkadang aku pun sulit untuk bisa berkomunikasi dengannya. Seiring berjalannya waktu kita dekat dan sering berkomunikasi, awal aku bertemu dengannya dan sekarang ia seperti sosok yang berbeda, sekarang ia adalah sosok yang sangat ramah dan menyenagkan. Waktu berjalan begitu cepat dan kami pun saling bercerita satu sama lain, tak ada yang bisa aku sembunyikan jika sudah bercerita padanya semua hal aku ceritakan, dia adalah sosok yang luar biasa karna bisa membuat ku bercerita apapun tanpa harus menjadi orang lain, dengannya aku bisa menjadi diriku sendiri. Dan sejak saat itu dia menjadi sosok yang teramat perhatian padaku, hal yang tak pernah ku dapatkan sebelumnya kini ku dapatkan darinya. Kasih sayang yang tak pernah ku rasakan dari sosok laki - laki kini ku ketahui darinya, sikapnya seolah olah memiliki rasa padaku, namun entah apa yang ada di pikirannya suatu ketika dia berubah begitu saja seolah - olah tak pernah ada cerita yang menyengkan terjadi di antara kita. Aku tau pada saat itu diapun mencintaiku terlihat dari matanya, namun sekarang berbeda seolah olah hanya aku yang memang menaruh harapan besar padanya. Dia berbicara kepada semua orang bahwa memang kenyataannya tak ada rasa sedikitpun untukku, aku tau dia berbohong karna aku bersamanya . Tapi apalah daya kini semua orang menyalahkanku karna mereka percaya dengan apa yang menjadi argumennya saat ini tanpa tau bagaimana perjalanan ku bersamanya sehingga bisa sampai di titik ini, aku tidak berharap kamu mencintaiku namun aku kecewa karna sikap dan tingkah lakumu , semua kenangan yang kau berikan padaku ternyata semuanya palsu padahal kamu tau aku pernah terluka sebelumnya. Seharusnya jika memang tidak berniat untuk tinggal jangan pernah memberikan harapan seolah olah kau ingin sedangkan pada kenyataannya kau memang tidak ingin kita bersama. Kini semua orang menyalahkan ku karna mereka pikir aku yang terlalu berharap padamu padahal kenyataannya kamu yang terlalu handal untuk mempermainkan keadaan sehingga seolah olah memang aku yang salah karna terlah berharap padamu . Sejujurnya tidak akan pernah ada harap jika memang seseorang tak pernah memberikan harapan kepada orang lain.
Hari itu kondisiku sedang tidak baik - baik saja dan aku memutuskan untuk pergi menjauh dan bahkan mengilang darinya, ku fikir ia tidak akan peduli akan hal itu karna memang sifatnya yang dingin menurutku, tetapi aku salah ternyata ia tak ingin aku pergi menjauh dan bahkan menghilang. Dia bertanya padaku mengapa kau ingin menjauh ?, akupun hanya menjawabnya dengan candaan . Padahal yang sebenarnya adalah aku takut jika kita terus seperti ini , dekat namun tidak terikat suatu saat nanti disaat ada seseorang yang menggantikan posisiku pada saat ini aku tidak bisa sekuat ini untuk bilang aku baik baik saja , bahkan mungkin rasanya untuk membaca notif darimu saja aku akan sangat terluka, hanya itu yang aku takutkan. Karna mungkin jika kamu bertemu seseorang yang lebih baik dari aku maka kamu akan pergi bersamanya dan melupakan aku .
Komentar
Posting Komentar